Puisi “Assalamu’alaikum Ya Rasulullah “

“Assalamu’alaikum Ya Rasulullah “
Karya Wannur Wiza dan Halimah Alaydrus
Assalamu’alaikum Ya Rasulullah
Tiada Hari yang paling indah
12 Rabi’ul Awal Ribuan Tahun Yang lalu
Bersama kehancuran Derap-derap langkah gajah
Dirimu lahir ke dunia ini
Aminah mendekapmu penuh kasih sayang
Yatim suci Anak Abdulllah
Assalamu’laikum Ya Rulullah
Keindahan dirimu
Yang kasihnya dirasa bahkan hingga si kafir yang durhaka
Tak mampu kulukis dengan kata-kata
Ribuan tinta kutorehkan
Jutaan puisi indah kukarang
Masih belum mengobati rinduku padamu ya Rasulullah
Namun ya Rasulullah
Langit bumu telah terganti ribuan hari
Cakrawala-cakrawala baru bersemi
Bersama umat yang remuk pada hal duniawi
Kini meraka gemar korupsi
Korrupsi korupsi korupsi seolah menjadi agama baru
Kini mereka menyembah narkoba, harta, tahta seolah nafas kehidupan
Maksiat bejat mewarnai
Haru hara penindasan disana sini Raja raja negeri seperti singa Politisi-politisi seperti badut
Yang mengatasnakan dakwah sebagai tameng tujuan pribadi
Selogan Runcing ke bawah tumpul keatas
Menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hokum dunia
Hati mereka telah berpalling
Aqidah semakin merosot bersama lajunya globalisasi
Sedangkan disana saudara seagama terus di tindas
Palestina oleh yahudi keparat
Anak memohon sesuap nasi pada ibu Menangis melihat ayah binasa dalam perang Rumah rumah hancur
Kebun kebun zaitun rata bersama kedengkian yahudi
Inikah tanda akahir zaman ya Rasulullah ?
Kembali kami pada rabi’ul awalmu
Tak ada yang terucap kecuali hanyasekedar terimakasih
Terimakasih ya Rasulullah Atas kasih sayangmu
Terimakasih ya Rasulullah Atas Do’a do’a indahmu untuk kami Terimakasih ya Rasulullah Atas permohonan ampunmu untuk kami Terimakasih ya Rasulullah Atas bimbingan dan ajaranmu untuk kami Terimakasih ya Rasulullah Telah memperkenalkanku apa indahya Al Quran
Dan maafkan kami yang menjadi umatmu yang jauh dari sempurna
Maafkan didikanmu yang belum terlaksana
Maafkan sunnahmu yang kami abaikan begitu saja
Maafkan atas syariat yang kau perjuangkan tak kami jalani dengan semestinya Maafkan kami atas akhlak dan budi pekertimu yang hanya sekedar teori bagi kami Maafkan kami karena mencintaimu tampa memberikan bukti
Terimakasih ya Rasulullah Untuk kami umatmu Kasihnya tak bersekat Dirimu karunia terindah Yang semua itu
Allah hadiahkan bagi kami umat-Nya

Post Author: admin

faza syakira

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *